Salam Cinta Untukmu

29 November 2010

indah ku mengenangmu

duhai kekasihku

semoga keabadian hati tertambat jauh di hatiku

tertancap kuat masuk dalam ruang-ruang kecil jiwaku

sungguh, kesan itu masih terlukis di ingatanku, sayang

pengabdian tulusmu telah menggugurkan ketidakberdayaanku

sikapmu yang lembut mengiringi hari-hariku yg lalu

seakan mampir dan berganti wajah

di putri ayumu

kini ..

8 bulan sudah engkau meninggalkanku

aku seakan tertakjub tak menentu

hari-hari kemarin membuatku telah bahagia

bersamamu dan anak-anak kita

kini ku menjadi setengah raga

yang setengahnya bernyawa

terkadang aku kecewa, tanpa sebab tanpa berita

aku tertekan oleh batinku sendiri, adinda

hilangnya asa untuk melanjutkan masa

satu-satunya semangat tinggal anak-anakmu

anak-anak kita

sepulang kerja kuselalu sempatkan ke sana

senyum polos putrimu seakan mengusap deritaku

walau senyumku masih ada luka dan duka

senyum yang terpaksa keluar tuk sukakan yang melihat

padahal hatiku, pikiranku semakin terlontar lara

bantulah aku, adinda

mungkinkah engkau melihatku dari sana

bantulah aku dengan segenap kuasamu

tuk membantu pintu tobatku

membenahi kesabaranku mungkin

tuk obati rasa sakitku ini

tuk mencoba bangkit lagi

seringkali ku mencoba bangkit tapi seakan terjatuh lagi

doakan aku

doakan ku mampu melewati ujian-Nya

mengemban amanahmu tuk dampingi anak-anak

love u.

Kerinduanmu

Cahaya tentang rasa
Menyempatkan waktu berpikir
Di tengah malam engkau terbangun
Hanya ingin dibelai
Nyanyian rindumu anakku
Sungguh sangat ayah rasakan
Betapa engkau haus akan kasih sayang
Di tengah malam pun engkau mencari damaimu
Ayah kan berikan itu anakku,
Selalu.

Apa itu XML?

18 November 2010
Pernahkah kita menginginkan suatu format dokumen yang bisa digunakan untuk pertukaran data— baik itu ke Internet maupun ke dalam intranet? eXtensible Markup Language ( XML) mungkin adalah solusinya...

Faktanya, telah banyak industri-industri besar yang telah merasakan keajaiban dari XML— dan menggunakannya secara intensif untuk mengorganisir dan memanajemen data-data mereka. XML adalah Markup Language— menggunakan tag-tag dalam pa-label-an, menggolongkan, dan mengorganisir informasi dengan cara tertentu. Markup menjelaskan tentang dokumen atau struktur data dan organisasi.

Isi, seperti teks, gambar, dan data, adalah bagian-bagian dari kode yang mengandung tag-tag markup. XML tidak dibatasi hanya pada pemakaian markup — kita membuat dokumen markup kita agar sesuai dengan kebutuhan data dan dokumen. Fleksibilitas XML telah mendorong penggunaannya secara luas untuk pertukaran data dalam berbagai format. Tapi belum semuanya! Dengan XML, kita bisa mengirimkan data yang sama ke berbagai tujuan yang berbeda— katakan, ke dalam handphone dan web browser pada waktu yang sama. Sebagai tambahan, kita bisa mengatur informasi yang dikirimkan sehingga akan menampilkan data yang sesuai pada berbagai alat. Mulai mempelajari XML tidaklah sulit...

Kita mungkin juga telah terbiasa dengan Hypertext Markup Language ( HTML), markup language yang digunakan untuk menampilkan informasi dalam halaman web. Baik itu XML maupun HTML diturunkan dari “ ibu dari semua markup language”, Standard Generalized Markup Language ( SGML)— tapi semua persamaan berakhir disana. HTML meliputi berbagai tag-tag yang telah didefinisikan yang mengatur informasi untuk ditampilkan di web. XML tidak memiliki pendefinisian tag— sebagai gantinya, kita bisa membuat tag-tag XML kita sendiri agar dapat mengatur dokumen kita sesuai dengan yang kita inginkan. Pada dasarnya, kita mendesain Markup Language kita sendiri (aplikasi XML) agar dapat melakukan pertukaran data yang sesuai dengan yang kita inginkan. Walaupun XML tidak memiliki pendefinisian tag, XML memiliki aturan-aturan spesifik yang bervariasi dari suatu sintaks dokumen XML

XHTML, markup language yang lain — dirancang sebagai bahasa transisi antara HTML dan XML. Singkatnya, XHTML adalah suatu versi HTML yang mengintegrasikan sintaksis dari XML. Suatu dokumen XML sendiri tidak menyertakan instruksi tentang bagaimana cara menampilkan isi dari dokumen tersebut—hanya menggambarkan struktur dari dokumen. Kita kemudian bisa menambahkan style— mengatur instruksi untuk menampilkan isi— dalam dokumen yang terpisah yang disebut stylesheet. Kita dapat merubah instruksi penampilan tanpa harus membuat perubahan apapun kedalam dokumen XML. Semua dokumen XML mengikuti aturan-aturan stylesheet.

XML dapat dikombinasikan dengan kedua jenis stylesheet yang berbeda— Cascading Style Sheets (CSS) dan/atau Extensible Stylesheet Language Transformations (XSLT).

XML adalah segalanya tentang manajemen data— memungkinkan ketersediaan format yang sesuai untuk kita. Untuk mengenal tentang bagaimana XML mampu menangani data-data kita, sebaiknya perhatikan keterangan berikut :

• XML memungkinkan kita untuk mengumpulkan informasi dan menggunakannya kembali dengan berbagai cara.

• Data XML tidak dibatasi pada satu format aplikasi. Kita dapat mendisain suatu dokumen XML yang memungkinkan kita untuk mengumpulkan data secara online dan menggunakannya dalam dokumen yang berbeda, database, dan spreadsheet. Sebagai contoh, seandainya perusahaan kita mengumpulkan informasi-informasi penjualan terhadap suatu produk menggunakan dokumen XML yang terisi data. Data XML yang sama bisa digunakan untk membuat arsip pembelian, laporan pengawasan, dan grafik penjualan.

• Pembuatan informasi yang portabel memerlukan perencanaan dan disain sebelum informasi dikumpulkan.

Menggiurkan bukan? Jadi, segitu saja informasi tentang XML yang bisa saya bagi, masih banyak informasi tentang XML yang bisa kita pelajari, tinggal googling aja. lain waktu saya akan mencoba untuk menjelaskan bagaimana membuat dokumen XML yang dapat digunakan untuk menulis dan membaca data.

Sumber : http://soetrasoft.com

Semangat Diri

09 November 2010

Jengah ku memendam
Menampar berulang-ulang
Mainkan rasa-rasa
Tak pedulikan apa itu putaran masa
Alunannya menggugah jiwa ini
Sandarannya pecahkan kaca nyali
Jika ini hanya kubawa
Bertambah pun luka demi luka

Asa disana telah menanti
Mesra rasanya
Tengadahkan doa dan munajat cinta
Sejuta angan ciptakan khayal
Ayo... kemana dan berikan tanganmu
Ajak 'ku menatap tabir terangmu
Senyum alam pun mengelilingi
Di sana tempatmu...pangeran
Kenapa tergerus oleh ilusi-ilusi itu
Tidakkah dirimu sadar?
Semu dan tak menerang lagi
Hanya matikan inspirasi mudamu
Ayo ... rebutlah kembali!
Pancarkan pesona kehidupan itu
Secercah sinar menyeruak pelan
Menggugahkan harapan
Menatap indahnya dengan kelembutan
Dan mengukir senyum dari percikan jilatan api
Jadikan lecutan semangatkan diri
Demi kesadaran akan kemajuan
Menatap masa bekali rasa pasti

Momentum ruangkan hati
Menerobos pekatnya tatapan
Di antaranya tajam pun kosong
Inilah saat kata mulai merenda
Dengan kemilau cahaya pagi
Gairahkan diri tuk mengabdi
Padamu ibu pertiwi


Puncak Kerinduan


Tertatihku disini
Mencoba beranjak pergi
Yang usang itu bakal lari
Tinggalkan jejak hati
Ungkapkan rindu pada-Mu
Menawarkan syahdunya malam ini
Disini kuperpijak kini
Hantarkan lara hati

Ku mengadu pada-Mu
Kapankah kerinduan ini kan menepi
Semaikan hati ini
Hanya pada-Mu kini
Coba bawakan aku tuk memilih
Intan-intan mana yang pantas menghiasi
Deras pikuknya rasa dan asa
Menyelimuti kalbu-kalbu lorong jiwa
Menunggu sang waktu tiba
Beritakan rasa-rasa berbunga
Obati hati lara ini
Di dalam puncak kerinduan
Hingga pagi pun tiba.

Belajar tekun dan serius

07 November 2010
Sudah sekian lama aku melupakan kebiasaan yang lalu ketika masih menuntut ilmu di sekolah/kuliah. Setiap hal yang sulit selalu membuat pikiran tuk segera mencari solusinya. Tuk segera menguasainya. Kini ketika sebuah peluang ditawarkan untuk diperjuangkan, mungkin ini menjadi sebuah lembaran baru tuk memulai lagi sebuah perjuangan. Tolbabil ilmi faridatun ala kulli muslimin wal muslimat... Rasanya kata-kata ini menjadi penyemangat hidup dalam rangka perbaikan kualitas hidup. Semoga aku bisa memanfaatkan peluang sebagai momentum tuk merasakan kembali bagaimana nikmatnya menuntut ilmu (di negeri orang). Insyaalloh.
Hidup ini adalah untuk beribadah kepada Alloh. Kalaulah kemudian ada tujuan hidup ini adalah untuk memperbaiki kualitas hidup tentu saja orientasinya tetap pada "wataawanu alalbirri wataqwa" dan itu pasti sebagai manifestasi dari bentuk ibadah kepada Alloh. Jika pun akhirnya tujuan hidup ini adalah untuk ajang mengaktualisasikan diri kepada masyarakat memang hal ini sesuai dengan hadist Nabi yakni "khoirunnas afa'uhum linnas". Jadi, lengkaplah sudah sebagai bahan rujukan bergerak dan sebuah motivasi dalam memenuhi kebutuhan mendesakku saat ini, yaitu proses perbaikan kualitas diri demi memenuhi kebutuhan hidup. Karena hidup itu sebuah proses dimana selalu saja terjadi proses pembelajaran dari kejadian demi kejadian yang muaranya adalah sebuah pendewasaan diri. Menjadi kewajiban bagi kita untuk selalu mensyukuri apapun hasil atau keadaan hidup. Dan selama kita mampu memetik hikmah (yang baik tentunya) dari sebuah peristiwa akan semakin mudah bagi kita di dalam menapaki kehidupan ini. Karena kita bisa berawal dari usaha, pengalaman dan doa pastinya. Hidup juga sebagai suatu siklus kehidupan, jika diasumsikan seperti roda, yang selalu berputar kadang di bawah dan kadang juga di atas. Terkadang sedih tapi juga terkadang gembira. Ada duka, ada juga suka. Dan lagi-lagi kita diwajibkan untuk selalu mensyukuri nikmat yang ada.
Jika kita tidak ingin diremehkan oleh orang lain, tidak ingin harga diri kita diinjak-injak lebih lama lagi oleh orang lain, tentunya kita harusnya segera tersadar dan segera bangkit tuk berjuang kembali, mencoba kembali menegakkan keadilan dan menciptakan harmoni baru kehidupan sehingga hidup di tengah masyarakat akan terlihat lebih berwarna. Semoga Alloh meridloi ini semua karena niatku adalah untuk mengabdi kepada-Nya, demi anak-anakku, keluargaku dan masa depanku. Ya...Alloh, aku ridlo Islam adalah agamaku, Engkau adalah Tuhanku, Nabi Muhammad adalah Rosulku dan Alquran adalah kitab suciku.

Hanya

27 Oktober 2010
Benarkah Alloh itu Maha Adil?
Sungguh dosa sebenarnya ketika masih mempertanyakan hal ini? Bukankah sudah dijelaskan dalam Asmaul Husna tentang sifat-sifat Alloh?
Namun, saya sedang kalut saat ini. Seseorang yang saya butuhkan sebagai pencerah hati dan pendengar setia malah asyik dengan kegiatan lainnya. Saya butuh motivator.!!!!

Keadilan Alloh mutlak bagi hamba-hamba-Nya. Namun, dimanakah keadilan itu ketika sebuah pertahanan akan kesabaran telah dijalankan? Akankah terus bertahan sabar dan puasa bahagia? Ataukah kebahagiaan itu sudah diperoleh hanya sang manusia kurang menghargai akan sebuah nikmat, walau sebenarnya itu sekecil-kecilnya nikmat? Sungguh, saat ini saya sedang dalam proses entah apa namanya. Yang jelas, ujian kesabaran tengah dipentaskan dan lagi-lagi kualami semua ini dalam kesendirian. Apakah cinta itu hanya cukup diucapkan lewat kata-kata dan kestiaan? Tidakkah cinta lebih diwujudkan dalam bentuk rasa saling menghargai, rasa kangen dan saling perhatian terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh pasangannya itu. Bukankah akan lebih elok ketika sebuah cinta dirupakan dalam bentuk care/peduli dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh pasangannya. Membantu dengan menghibur dan memberikan perhatian yang lebih sehingga yang tercinta akan merasa nyaman, tenang dan puas bahwa ada yang ikut memikirkan dan peduli terhadapnya. Pengorbanan cinta itu apakah sebatas setia saja tanpa ada usaha lebih dengan mewujudkan keinginan pasangannya.
Semoga saja sebuah penyadaran akan bentuk kepedulian menjadi terlaksana.

Aurat Wanita Dan Hukum Menutupnya

13 Oktober 2010
Yang menjadi dasar aurat wanita adalah:

1. Al-Qur’an

Allah SWT berfirman :

“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya”. (QS. An-Nur : 30-31)

Ayat ini menegaskan empat hal :
a. Perintah untuk menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
b. Perintah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan yang haram.
c. Larangan untuk menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak.
d. Perintah untuk menutupkan khumur ke dada. Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain penutup kepala. Atau dalam bahasa kita disebut jilbab.

Allah SWT berfirman :

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qs. Al-Ahzab: 59).

Jilbab dalam bahasa Arab berarti pakaian yang menutupi seluruh tubuh (pakaian kurung), bukan berarti jilbab dalam bahasa kita (lihat arti kata khimar di atas). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adalah kewajiban setiap mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka.

2. Hadits Nabi SAW

Dalam riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata : Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haidh (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).

Hadits ini menunjukkan dua hal:

  1. Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.
  2. Pakaian yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat.

Dari kedua dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adalah wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa.

Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat shalat saja namun juga pada semua tempat yang memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.

A. Aurat wanita bersama wanita

Wanita bersama dengan kaum wanita, bagaikan laki-laki bersama dengan laki-laki, diperbolehkan melihat seluruh badannya kecuali antara lutut dan pusarnya, kecuali diindikasikan akan membawa fitnah, maka tidak boleh menampakkan bagian tubuh itu. Hanya saja kepada wanita yang tidak seagama, wanita muslimah tidak boleh menampakkan auratnya sebagaimana kepada sesama wanita muslimah. Karena wanita yang tidak seagama berstatus orang lain bagi wanita muslimah. Allah berfirman :

Artinya: …atau wanita-wanita Islam…. (QS. An Nur/24:30)


B. Aurat wanita di hadapan laki-laki

Keberadaan wanita di hadapan lawan jenisnya memiliki rincian hukum yang berbeda-beda, yaitu:

a. Di hadapan laki-laki lain, yang tidak ada hubungan mahram.

Maka seluruh badan wanita adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan. Karena keduanya diperlukan dalam bermuamalah, memberi dan menerima.

Pandangan laki-laki kepada wajah dan telapak tangan wanita bisa diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Tidak diperbolehkan dengan sengaja melihat wajah dan telapak tangan wanita lain tanpa tujuan syar’i. Dan jika tanpa sengaja melihatnya maka segera harus memalingkan pandangan seperti yang telah dijelaskan pada pandangan faj’ah (tanpa sengaja).

2. Melihat karena ada tujuan syar’i dan tidak ada fitnah, seperti melihat untuk melamar. Rasulullah menyuruh Mughirah bin Syu’bah untuk melihat wanita yang hendak dinikahinya:

Jika salah seorang di antaramu, meminang seorang wanita maka jika ia mampu melihat bagian yang mendorongnya untuk menikahinya maka lakukanlah. (H.R. Ahmad, dan Abu Daud)

Dan untuk semua tujuan itu, seseorang diperbolehkan melihat wajahnya, yang dengan melihat wajah itu sudah cukup untuk mengenalinya.

3. Memandang dengan syahwat, inilah pandangan terlarang, seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi:

Nabi saw bersabda :

“Telah ditetapkan atas setiap anak Adam bagian dari zina, zina mata adalah pandangannya, zina mulut adalah ucapannya, zina telinga adalah mendengarkannya, zina tangan adalah memegangnya, zina kaki adalah melangkah menemuinya, nafsunya berharap dan berselera, kemaluannya membenarkan atau mendustakannya. (H.R. Ibnu Majah)

Asbabun nuzul ayat 30 ini sangat memperjelas kewajiban menjaga pandangan, yaitu kisah seorang laki-laki yang lewat di salah satu jalan di Madinah, ia memandangi seorang wanita. Dan wanita itupun membalas memandanginya. Setan ikut bermain menggoda keduanya, sehingga keduanya saling mengagumi. Sambil berjalan laki-laki itu terus memandangnya hingga ia menabrak tembok dan berdarah hidungnya. Ia berkata:

“Demi Allah! Saya tidak akan membasuh darah ini sebelum saya menemui Rasulullah SAW lalu saya ceritakan kejadian ini.”

Laki-laki itu segera menemui Nabi dan menceritakan kejadiannya. Nabi bersabda:

“Inilah hukuman dosamu”. Dan Allah menurunkan ayat 30 dan 31 ini.[1]

Pengecualian dalam hukum ini adalah jika berada dalam keadaan terpaksa, seperti penglihatan dokter muslim yang terpercaya untuk pengobatan, khitan, atau penyelamatan dari bahaya kebakaran, tenggelam, dsb.

b. Di hadapan laki-laki yang memiliki hubungan mahram

Ada ulama yang mengatakan bahwa dalam kondisi itu wanita hanya boleh menampakkan bagian tubuh yang biasa terlihat sewaktu bekerja, yaitu: rambut, leher, lengan, dan betis.

Allah berfirman :

“Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan-nya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka” ( QS. An Nur/24:31)


c. Di hadapan suami

Seorang wanita di hadapan suaminya boleh menampakkan seluruh anggota badannya. Karena segala sesuatu yang boleh dinikmati, tentu boleh juga dilihat.

Allah berfirman :

kecuali kepada suami mereka, …,

Ada sebagian ulama yang mengatakan makruh melihat kemaluan. Karena Aisyah RA mengatakan tentang hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW:

Artinya: “Saya tidak pernah melihat darinya dan ia tidak pernah melihat dariku. (H.R. At Tirmidzi)

d. Budak wanita di hadapan orang yang tidak boleh menikmatinya

Aurat budak wanita di hadapan laki-laki yang tidak boleh menikmatinya adalah seperti aurat laki-laki, yaitu antara lutut dan pusar. Dan jika di hadapan tuan yang boleh menikmatinya maka kedudukannya bagaikan istri dengan suaminya.

Allah berfirman :

atau budak-budak yang mereka miliki,….

– Bersambung

Catatan Kaki:

[1] Asy Syaukani, Fathul-Qadir, (Beirut: Dar El Fikr T th) Jilid IV h.25

KETEGASAN MENDIDIK

12 Oktober 2010
Sebuah pendidikan perlu untuk diberikan jikalau memang dibutuhkan untuk diberikan. Pendidikan yang baik akan selalu koheren dengan hasil yang baik pula. Teorinya seperti itu. Dan prakteknya pun harapannya seperti itu. Kalau pun ternyat hasilnya tidak sama dengan pendidikan yang diberikan, berarti ada faktor x di sini yang perlu untuk dicermati.
Mendidik seseorang, apalagi orang terdekat kita memang menjadi tugas dan kewajiban kita. Apalagi bagi seorang ayah terhadap anak-anaknya ataupun seorang suami kepada istrinya. Mendidik mereka adalah kewajiban bagi seorang suami dan ayah. Akan berdosa malah jika sampai tidak dididik. Ada kesalahan dibetulkan dan dibenahi. Istri mengalami kesalahan, kewajiban bagi suami untuk mengingatkan dan membenahinya agar menjadi benar.
Namun, ada batasan-batasan tatkala dalam mendidik tidak diindahkan oleh istri atau pun anak-anak kita. Dibutuhkan ketegasan dan sikap berani untuk membuatnya patuh pada kita. Tentunya dengan tetap penuh kelembutan dan senyuman. (bersambung)

Doaku, Harapanku (saat ini)

11 Oktober 2010
Kebutuhan pokokku saat ini adalah seorang pendamping. Seringkali kulepaskan beban ini dengan aktivitas padat. Kualihkan pikiran ini dengan berbagai bentuk kegiatan. Namun, toh pikiran ini terasa sulit untuk memungkiri, sulit untuk diajak fresh. Ujung-ujungnya kembali pada permasalahan pokok. Lebih-lebih jika sedang dalam kesendirian dan kesunyian. Selalu ku merenung dan berpikir bahwa aku memang membutuhkan seseorang yang mengerti keadaan aku dan anak-anakku. Bagaimana kebersihan kamar juga rumah dapat terjaga rapi, bagaimana rutinitas sekolah termasuk pendampingan belajar anakku ada yang menyertai. Bagaimana ketika ada permasalahan, selalu ada orang yang menjadi teman untuk berbagi. Setidaknya peduli dan perhatian terhadap diri ini.
Doaku ya,...Alloh....
Sungguh berat cobaan-Mu padaku...
Sudah sekian waktu Engkau mengujiku...
Namun, kewajibanku buat selalu tunduk, bersyukur apapun keadaanku dan beribadah kepada-Mu. Harapanku, semoga badai ini segera berlalu.
Memangku sudah mulai terbiasa dengan suasana kesendirian seperti ini. Terima kasih ya...Alloh. Aku sudah bisa sedikit tersenyum lagi sekarang. Karena ada seseorang yang mendampingi hatiku. Namun, tetap esensi dari badai itu belumlah terpenuhi. Kebutuhanku lahir dan batin. Teman berbagi dalam suka atau pun dalam duka.
Oleh karena itu,..Ya...Rabb...
Segera anugerahkanlah kepadaku seseorang 'bidadari' yang sanggup dan siap menjadi pendamping hidupku. Dia yang mudah diberi arahan, dididik dan diajak menuju kebajikan. Jika hatinya belumlah mampu menerima itu semua, segera diberikan taufiq dan hidayah-Mu agar menjadi mau dan mampu tuk belajar. Siapapun ia. Yang mau dan mampu menerima aku dan anak-anakku. Yang siap hidup dalam kesederhanaan dan kebersamaan dengan ikhlas hati, apa adanya dan tidak neko-neko. Yang berikrar selalu setia (dalam hati, ucapan dan sikap serta perbuatan), taat dan patuh kepada suami sehidup sampai mati, hingga ajal menjemput kami.
Cukuplah sekali lagi tuk merajut bahtera ini, sampai mata ini tertutup untuk selamanya.
Aku tahu dan yakin bahwa Engkau sedang menyiapkan cerita indah buatku, buat hidupku ke depan. Kupasrahkan semuanya kepada-Mu... Ya, Tuhanku.
Aku hanyalah seorang hamba yang lemah dihadapan-Mu.
Aku saat ini sudah mulai menata lagi pernik-pernik kehidupan tuk masa depan. Aku sudah beranjak bangkit lagi,... Ya, Rabb. Lengkapilah kepadaku pendamping hidupku, pendamping sekaligus, ibu dari anak-anakku. Memang senyum anak-anakku, suara tawa mereka bisa menghapus kesedihanku, membuatku tersenyum (lagi). Namun, belumlah lengkap rasanya, jika ku masih tanpa ada belahan jiwa, hadirnya perempuan yang menjadi jantung hatiku secara nyata.
Ya, Alloh..., Ya, Tuhanku....
Sekali lagi aku bermunajat kepada-Mu. Berilah kepadaku istri dan keturunan-keturunan yang sedap dipandang mata, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang bertaqwa.
Amin,.... Amin,... Ya...Rabbal Alamien.

Jangan Ajari aku dengan ketidakjujuran Atas Kata-katamu.

08 Oktober 2010
Bingung. Mungkin satu kata ini yang sedang hangat-hangatnya memenuhi pikiran ini. Betapa tidak. Sebuah informasi yang sudah dipercaya, ternyata menjadi berbeda tatkala ada informasi lain yang lebih menunjukkan kebenaran. Kepercayaan akan sebuah informasi ataupun berita sangat penting bagi kita. Mengapa? Karena kepercayaan itu mahal sekali nilainya. Sekali orang dipercaya dan amanah kemudian dipercaya lagi dan tetap istiqomah, maka insyaalloh kepercayaan itu akan melekat terus kepada orang itu. Memang berbicara masalah kepercayaan itu dimensinya sangatlah luas. Tidak memiliki satu sisi atau perspektif saja. Percaya akan pekerjaan, percaya akan kesetiaan, percaya akan komitmen, dan bentuk-bentuk rasa percaya yang lain. Mana yang baik? Sebisa mungkin kita melakukannya pada semua aspek kehidupan.
Memang, sekilas maksud kita itu hanya sebagai gurauan atau sengaja untuk menggoda. Namun, jika itu dilakukan secara terus menerus, khawatirnya akan menjadi sebuah kebiasaan. Dan itu sangat bertentangan dengan sebuah idealisme seseorang.
Menanamkan kepercayaan ke orang itu penting guna kelancaran kita ke depan. Kebiasaan berkata jujur pada semua hal merupakan sesuatu yang penting. Di situ akan tercipta dan membentuk sebuah ketenangan dan kenyamanan. Janganlah suka berkata bohong. Selain itu tindakan tercela juga akan dapat berakibat balik kepada kita. Bukankah kita tidak mau dibohongi sama orang lain? Oleh karena itu, janganlah suka membohongi orang lain.
Insyaalloh dengan membiasakan berkata jujur, kita akan lebih mudah berurusan dengan orang lain dan sifat yang demikian itu mengarah pada bentuk kepribadian yang berakhlakul karimah. Amin....

PILU

07 Oktober 2010
sunyinya sepertiga malam terakhir
di pagi tadi
detakan sang waktu pelan
tidak tanda tidak ada suara lain
hantarkan diri ke pembersihan
munajatkan doa-doa
sambil tunggu suara sana
harapkan kabar berita
sapaan lembutmu itu

rasa cemas mulai melanda
kebiasaan itu tetap hanya sekali saja
sadar ataukah sengaja
burung pagi itu pun belum bersuara
warnai indahnya alam fajar
resahnya hati tatkala buntu
tiada salam sapa dan rindu
terulang waktu demi waktu

hati walau terbiasa
menata rona-rona jiwa
pelankan rindu membara
walau tak mampu membunuhnya
hanya karena sebuah cinta

hanya satu pesan
belajar terbiasa
suarakan hadirnya dimana
tuk tenangkan hati amankan rasa.
06 Oktober 2010
Masa lalu adalah pelajaran untuk masa kini, dan masa kini adalah perjuangan tuk merebut masa depan. (Chandra Eko)

Kuncup itu Telah Mekar Kembali

05 Oktober 2010
Sedianya hadir walau sebentar
Laju waktu bergerak pelan
Antarkan asa yang makin hilang
Redup sesaat memang

Ketika jeritan hati bersuara lirih
Untuk apa kau pergi
Tinggalkan luka yang belum terbayar
Begitu tegakah?

Kuncup pun tinggal tangkainya
Mahadaya sinarnya ketulusan
Mulai buka tabir kerinduan
Sinarnya pancarkan pesona
Tumbuh kembangkan rasa
Seakan mengadu berita
Mekarkan kuncup yang hampir tak bernyawa
Apakah itu sebuah pertanda?
Biarkan sang waktu menjawabnya.

Kata hatiku, curahan hatiku.

Ingin ku ulang masa-masa itu. Sebuah kebahagiaan mulai tertata rapi. Rencana yang tersusun sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hampir sempurna ketika prahara itu datang menerpa. Nyaris utuh ketika peristiwa itu terjadi. Ya ... Alloh. Aku bersimpuh di hadapan-Mu. Aku tak kuasa menghadapi-Mu. Melawan takdir Tuhan. Ini sudah menjadi suratan takdir kehidupanku. Alloh mungkin sedang mengujiku. Jujur, ketika aku sedang bersedih hati, ketika mimpi-mimpi belum terealisasi. Masih saja kuterngiang masa lalu.
Kini,...
Aku udah mulai bangkit lagi karena ada seseorang yang telah hadir membantu menghapus jejak masa lalu. Menggoreskan tinta kehidupan kekinian. Mengisi hari-hari ini. Sembari bertekad memulai kehidupan yang baru. Bersamamu. Mungkin ini juga sebuah takdir Tuhan. Sebuah suratan yang telah Alloh arahkan kepadaku. Yach... bersamamu. Memang sempat muncul kegalauan ketika pertama kali kukenal dirimu. Layanan jejaring sosial bukanlah tempat yang bersahabat dalam hal ini. Karena kebanyakan berisikan orang-orang yang 'hanya sekedar' mencari teman, frustasi akan nasib, mencari pelampiasan bahkan untuk kegiatan 'bisnis'. Satu tekad saat itu bahwa semuanya aku dasari untuk menebar kebajikan. Apapun itu, dimana itu dan kapanpun itu. Alhamdulillah... Hari ini, detik ini, aku masih diberi kenikmatan oleh Alloh SWT untuk tetap menebar kebajikan. Memang terkesan alim, tapi biarlah orang bicara seperti itu, biarlah persepsi apapun itu namun ku tetap berpijak dan memegang keyakinan itu. Bahwa tujuan ku hanya satu, beribadah kepada Tuhanku, Pencipta Bumi dan alam semesta ini.
Saat ini, ...
Hari-hariku udah mulai tertata lagi. Tinggal harapanku satu pada seseorang yang masih tinggal nun jauh di sana. Aku menunggumu. Tuk melengkapi lagi puzzle2 (pinjam kata salah seorang temanku) kehidupanku. Aku udah yakin akan keputusanku... Insyaalloh. Semoga segera terwujud itu. Amin.

Do'a Mendapatkan Jodoh

26 Agustus 2010

Setelah dibaca doanya ko agak sedikit aneh, anehnya rada maksa gitu deh. Katanya sih doanya emang manjur dan kebuktian oleh mereka yang masih lajang, buktinya tersebar di banyak milis. Hmm.. kebuktian jadi bujangan abadi kalee..

doa mendapat jodoh

"Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku, dekatkanlah...

Tapi kalau bukan jodohku, jodohkanlah....

Jika dia tidak berjodoh denganku, maka jadikanlah kami jodoh...

Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia dapat jodoh yang lain,
selain aku...

Kalau dia tidak bisa di jodohkan denganku, jangan sampai dia dapat
jodoh yang lain, biarkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku...

Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh, jodohkanlah kami kembali...

Kalau dia jodoh orang lain, putuskanlah! Jodohkanlah denganku....

Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain, biar orang itu ketemu jodoh
dengan yang lain dan kemudian jodohkan kembali dia dengan ku ...

"Amin...."


judul doanya "DOA MENANG SENDIRI" :P

Tapi buat yang cari doa minta jodoh beneran bisa baca doa dibawah ini:

"Ya Allah... Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku di dunia dan akhirat kelak. Dengarkanlah rintihan hamba-Mu yang dhaif ini. Jangan Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat kelak. Sebab itu menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran. Maka, karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman, supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup ke jalan yang Engkauridhai. Dan karuniakanlah padaku keturunan yang sholeh, Amin...Amin... Ya Rabbal Alamin."

Sekiranya, orang yang punya hajat mendapat jodoh sudah memiliki calon yang bakal dipilih, sementara, dia sendiri masih ragu, maka tambahkanlah doa diatas dengan permohonan doa berikut ini:
"Seandainya telah Engkau catatkan dia akan menjadi teman menapaki hidup, satukanlah hatinya dengan hatiku. Titipkanlah kebahagiaan diantara kami Agar kemesraan itu abadi. Danya Allah...ya Tuhanku Yang Maha Yang Maha Pengasih. Seiringkanlah kami melayari hidup ini ke tepian yang sejahtera dan abadi.

Tetapi, ya Allah... Seandainya telah Engkau takdirkan dia bukan milikku, bawalah ia jauh dari pandanganku. Luputkanlah ia dari ingatanku. Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku. Dan peliharalah aku dari kekecewaan.

Ya Allah, ya Tuhanku Yang Maha Mengerti....Berikanlah aku kekuatan melontar bayangannya jauh ke dada langit, hilang bersama senja nan merah. Agar aku bisa berbahagia walau tanpa dia.

Dan ya Allah Yang Tercinta...Gantikanlah yang telah hilang. Tumbuhkanlah kembali yang telah patah. Walaupun tidak sama dengan dirinya . Ya Allah ya Tuhanku....Pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu. Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan adalah yang terbaik buatku. Karena Engkau maha Mengetahui segala yang terbaik buat hamba-Mu ini."Amiin yaa Robbal Alamin"


Semoga bermanfaat!!
Indahnya Ramadhan ini

Kujulurkan sajadah panjang
Mengawali Ramadhan kelabu ini
Teringat sosok penyejuk jiwa
Yang telah kembali pada-Nya
Semoga adinda tenang bersama-Nya di alam sana
Hari-hari Ramadhan ini
Sejenak melelahkan hati
Ketika Harapan tak kunjung hadir
Mengusik mimpi-mimpi
Merobohkan sebuah jati diri
Hampir hilanglah ia
Dari benak hatiku
Tatkala asa itu kembali
Menggulirkan cintanya cinta
Cinta yang sebenarnya
Memanggil hati tuk mendekati
Kembali
Serasa seperti mimpi
Mungkinkan untaian ayat-ayat cinta
Semaikan jiwa-jiwa kerontang
Penuhi laksana embun pagi
Bawakan kesejukan
Semoga kan abadi
Seiring cinta ini pada-Mu ya ... Rabbi

Diari ku

23 Agustus 2010
Telah lama aku tidak mengisi diariku ini
Waktu yang memaksanya
Di saat ini
Kegalauan hati sudah mulai sirna
Keteguhan hati yang seteguh-teguhnya udah mulai menepi
Karena, sang pujaan hati sudah melupakan daku
Lelah memang menjalin itu
Hanya kedewasaan yang akan membimbing ke arah yang lebih baik
Proses ini begitu indahnya
Ada aneka rasa yang membangun pondasi itu
Rasa cinta pastinya, rasa kangen, rasa sedih, marah, jenuh, murka, dan lainnya bertumpuk menjadi satu cerita
Seandainya nanti itu menjadi kenyataan
Woww... Betapa lucunya jika diingat.
Heeee...
Namun, proses ini masih belum selesai
Semoga kami kuat menghadapi semuanya.
Amin.
17 Agustus 2010

Refleksi Kemerdekaan

Hari ini, 17 Agustus 2010. Dirgahayu Republikku Indonesia. 65 tahun silam Kemerdekaan negeri ini dikumandangkan. Saat itu, para pejuang Kemerdekaan telah mencapai titik kulminasi perjuangannya. Kemerdekaan bangsa Indonesia akhirnya berhasil didapatkan. Ada sedikit sesuatu yang mengganjal di hati saya. Bahwa ada asumsi mungkin pula fakta kita generasi muda bangsa Indonesia semakin hari semakin jauh berkurang rasa Nasionalismenya. Kenapa demikian? Hal ini bisa terjadi dari faktor penempaan dan pendidikan kebangsaan Indonesia. Menarik untuk diamati ketika anak-anak muda suka sekali akan kehidupan yg merdeka dan bebas. Bagaimana mereka bersuka cita dan bermain, menikmat masa-masa kemerdekaan bangsa ini. Namun, pertanyaannya adalah seberapa jauh mereka telah memahami bagaimana pentingnya kemerdekaan itu sendiri dan bagaimana langkah selanjutnya saat bangsa Indonesia ini telah merdeka apalagi sudah yang ke 65 tahun seperti sekarang ini. Rat-rata mereka justru menggugat, menuntut pada negara tentang sebuah kesejahteraan, tentang sebuah kenikmatan. Kenapa tidak berpikir tentang apa sih yang bisa mereka berikan dan mereka sumbangkan pada bangsa tercinta ini? (bersambung...)
16 Agustus 2010

PUSING KEPALAKU

Sahabatku...
Saat ini ku sangat sedih
sedih sekali
Aku seakan telah dikhianati
Sungguh, sahabat...
Ku sangat tidak sangka dan tidak duga
sama sekali
Shock rasanya hati ini
Udah aku letih hati
Pekerjaan menjadi sampingan
Demi sebuah tujuan hati
Demi ketenangan pikirannya
Ku berusaha hibur dan ajak dialog semata
Sebagai wujud kasih dan sayangku terhadapnya

Namun, sahabatku...
Aku merasa telah disakiti
Sangat sakit
Benar-benar sakit kurasa, sahabat...
Kepalaku saat ini pusing
Pikiranku sekarang kacau
Hatiku sangat sangat galau
Entah karena dalamnya cinta dan sayangku mungkin
Hingga ku telah jatuh dan terperosok ke dalamnya rasa
Butuh terapi aku, sahabat...
Tolong bantulah aku naik ke permukaan itu lagi.
Sungguh, aku butuhkan dirimu, sahabatku.
Tolonglah daku.
Siapapun dirimu...

15 Agustus 2010

TANDA TANYA HATI

Galau resahkan hati
Sang bidadari tak kunjung pekai diri

Apakah inilah rasa sebenarnya?

Mungkinkah rutinitas menutupi pintu rindu

Rindumu?


Jika rasa sebenar rasa

Jika cinta itu sepenuh jiwa

Jika sayang telah menjadi bulatnya

Pastilah menjadi tanda tanya

Pastilah mencoba mencari berita


Namun ini bukanlah biasa

Hanya terdiam terpaku saja

Benarkah ini semua?

Goresan tinta hati itu
Sanggup menyatakan tulusnya rasa?

Kupasrahkan saja pada-Mu

Ya.. Rabb-ku.

Ku kan ikuti naluriku.

Semoga naluri yg penuh petunjuk-Mu.
TERDIAM

Sendiri daku sekarang
Saat ini ku teringat masa lalu kita
1 tahun lalu di Ramadhan yang sama
Hari-hari seperti ini terasa menyenangkan
Sangat menyenangkan
Engkau selalu ajak jalan-jalan saat libur datang
Sedihku rasakan
Teringat sosok wajah riang
Hadirmu sungguh anugerah terindahku
Masih terasa sakit hati ini
Tak terobati dan terus terjadi
Ku bertahan dan terus bertahannya
Harapkan mentari muncul kembali di hati
Sesaat hadir sesaat pun pergi
Sinaran hati sungguh kubutuhkan saat ini, sahabat.
Semangati kalbu dan hidupku lagi
Namun yang diharap tak kunjung menyikapi
Bahkan cenderung tuk bermain hati
Akan perasaan hati ini

Rasa saling itu
Hanya itu saja
Yang belum kau punyai
Wujudkan rasa percaya
Akan sebuah ketulusan hati
Tak terucap saja
Namun hadir dalamnya nyata
Bukanlah hiasan lipstik tinta semata
Akan uraian dan arti kata demi kata
Lebih dari itu, kekasih...
Lebih dari itu.
Wujud perhatian menjadi utama
Coba tengoklah aku dengan kesadaranmu
Itulah wujud rasa sebenarnya
Akan arti sebuah kata saling

13 Agustus 2010

Daya Juang Pemuda

Dinginnya pagi hari di awal subuh
Tak surutkan ayunan langkah tegap
Sunggingan senyum menghiasi wajah
Tanpa ragu berjalan
Sosok pemikir masa depan
Calon pengubah takdir-takdir Tuhan
Diamnya bukan karena diam
Tawanya bukan berarti kebahagiaan
Senyumnya pun bukan itu keceriaan
Dia masih berpikir
Menggunungkan semangat juang
Entah berapa waktu tersisa
Dia tak berpikir itu
Menggelorakan asa menjulangkan cita
Satu tekadnya demi masa depan
Bara-bara api pun tak kunjung padam
Hanya secercah cahaya pun menjadi kendali
Satu tekad bulat telah dicanangkan
Aku bisa dan sanggup mencapainya.




11 Agustus 2010
Dicintai seseorang secara mendalam memberi anda kekuatan, dan mencintai seseorang secara mendalam memberi anda keberanian.

Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage.

Lao Tzu - Filsuf Cina
Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“.

Darul Arqom SMA dalam Ramadhan 1431 H

10 Agustus 2010
Alhamdulillah...
Segala puja dan puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Aloh SWT dan sholawat serta salam semoga senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Bulan Ramadhan telah tiba, seperti biasa bagi kita Pemuda Muhammadiyah Cabang Wuluhan selalu mendapat tugas untuk menjadi fasilitator sekaligus pengisi acara dalam kegiatan Darul Arqom SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan.

Untuk Ramadhan tahun ini 1431 H, kita kebagian 6 materi dengan rincian: Ketauhidan, Kemuhammadiyahan, Praktek Ibadah Praktis, Ortom sebagai Agent of Changes Organisasi, Taubatan Nasuhah dan Dinul Islam.

Sudah barang tentu ini kita harus mempersiapkannya dengan baik. Nah, masalahnya adalah tentang waktu. Mayoritas Pimpinan Pemuda saat ini disibukkan oleh kegiatan kerja rutin di Lembaga atau kantornya masing-masing. Kesempatan untuk berkumpul sangat sulit dan nyaris mustahil terjadi. Namun, tuntutan kebutuhan data dari sekolah sudah mendesak tuk diberikan. Jika memang faktor waktu menjadi persoalan maka lebih baik kita (Pimpinan Harian) buat kebijakan sendiri tentang siapa dan bagian mana materi itu. Sehingga pelaksanaan DA tersebut tetap lancar dan berjalan dengan sukses. Fastabiqul khairat!!

Kecewa

Terpurukku
Saat tau bahwa dirimu mendua
Bahkan mungkinkah melima?
Bukahkah cerita orang itu terkadang bisa dipercaya
Karena suatu ketika dia pernah mendengarnya darimu
Ku tak tahu lagi tuk berbuat apa
Pasrah ku pada-Nya.

Jika pun itu tidak benar
Buat apa kau sempatkan tuk bertutur padanya
Apalagi dengan bahasa dia yang seperti itu
Kau balas saja
Bukankah ini memancing murka
Bukankah kau tau rasa cemburuku yang tiada terkira
Namun engkau mencoba-cobanya
Sakit hatiku tatkala membacanya

Setia

09 Agustus 2010

Setiaku
setiamu
setia kita
sulit untuk berpaling
ketika dua hati berlabuh dalam tepian
terucap ikrar saling jaga hati
itulah setia

setiap waktu
di setiap jalan yang berbeda
jauhnya juga tidak bertepi
saling percaya pun tanpa bertatap
tanpa ada yang tahu
namun tetap jaga diri
itulah setia

ketika diluar tanpa rencana
beda wajah lain jenis
mencoba tuk bertahan dan tak bergeming
hanya menjaga hati tak terusik
itulah setia

dalamnya kata isyaratkan rasa
dalamnya hati siapa yang tau
tetap tersenyum ceria
menjalin sebuah cerita
dalam suka ataupun duka

setiap detak
setiap langkah
setiap nafas
dan setiap senyum
selalu isyaratkan sebuah kata
setia

HP yang menyesatkan

06 Agustus 2010
Terukir sebuah kisah....
Kisah ini adalah kisah nyata dari seorang sahabat. Sebuah biduk rumah tangga seketika itu pecah. Berawal dari sebuah keisengan bermain-main sms (short message) istri kepada teman-temannya membuat bahtera rumah tangganya hancur. Kisah ini dimulai ketika seorang istri tadi merintis sebuah usaha bisnis multilevel dimana diharuskan untuk terus menjalin komunikasi dengan rekan bisnisnya. Di awal komunikasi tersebut sementara itu lancar-lancar saja dan bahan pembicaraannya pun tetap dalam koridor bisnis. Namun, seiring dengan waktu lambat laun komunikasi istri tadi mulai mengarah kepada hal-hal diluar bisnis. Arah pembicaraannya pun mulai memasuki dunia percuhatan hati. Jelas yang dibincangkan pasti tentang permasalahan internal keluarganya. Bisa jadi sang istri tidak mempunyai seseorang yang bisa diajak sharing suatu masalah sehingga akhirnya cerita 'dapur'keluarga menjadi konsumsi orang lain. Bisa pula karena saking dekatnya sang istri dengan seseorang teman bisnisnya tadi sampai ia menceritakan segala hal yang mengusik hati dan pikirannya. Namun, yang justru akan menambah masalah adalah ketika teman curhatnya tadi tidak memiliki iman yang cukup dan etika sosial sehingga merambah pada yang namanya nafsu. Apalagi jika diniati dengan keinginan untuk merusak rumah tangga orang lain. Naudzubillah...bila demikian.
Nah, proses interaksi antara dua insan tadi mulai memasuki dunia asmara (bisa jadi demikian) dan berlangsung cukup lama. Hingga akhirnya sang suami mulai merasakan sesuatu hal yang berbeda melihat sikap dan tingkah sang istri tadi. Permasalahan menjadi bertambah ketika teman-temannya pun juga merasakan sebuah perubahan yang dialami sang istri tadi. Mungkin sepandai-pandai tupai melompat akhirnya terjatuh juga. Pun demikian dengan sang istri, walau mungkin udah sangat rapat menutupi tabiat dan perilakunya selama ini (saling curhat dan 'selingkuh hati' mungkin) sampai akhirnya tercium dan terlihat sang suami.
Dari sebuah Handphone, barang eletronik super canggih di masa terkini ternyata menimbulkan dampak yang tidak kalah canggihnya. Yakni pecahnya biduk sebuah rumah tangga.
Di suatu malam, sang suami merebut HP sang istri saat sang istri lagi asyik ber-sms-an ria. Lalu HP itu dibacanya satu persatu hingga akhirnya menemukan sebuah kalimat yang ngeri untuk didengar, gundah gulana saat dirasakan. Hingga terjadilah percekcokan diantara keduanya itu. Sampai keluar kalimat olokan kotor dari mulut istri yang belum pernah terdengar selama berumah tangga. Sampai akhirnya malam itu juga sang istri keluar rumah tanpa pamit dan tidak pulang hingga pagi hari tiba. Permasalahan menjadi bertambah parah ketika sang suami akhirnya menemukan sebuah kartu telepon yang terbungkus kertas mungil di suatu laci. Yach,... gara-gara sebuah chip kecil elektronik sebuah 'perselingkuhan hati' terjawab. Didapati sekian banyak cerita, kalimat curahan hati yang merefleksikan sebuah perjalanan rumah tangganya selama ini yang diceritakan kepada orang lain. Dan.. Saudaraku... hari ini masalah rumah tangganya mengalami masa-masa sulit dan nyaris hancur.

Nah, dari ungkapan singkat di atas ada sebuah pelajaran yang bisa kita petik bersama, bahwa janganlah sekali-kali kita (khusus yang sudah menikah) mencoba bermain api, bermain hati dengan orang lain. Kasihanilah istri, suami kita ketika nantinya akan berujung ketidakharmonisan dalam berumah tangga. Curhat, berbagi cerita boleh namun cobalah dilihat dan diseleksi dulu siapa teman yg kita ajak sharing itu.
Kemudian, berhati-hatilah dalam komunikasi dengan orang lain. Jangan sekali-kali menggunakan alat/media yang bisa menjadi bukti yang nantinya bisa disalahartikan oleh pasangan kita.
Semoga pengalaman hidup ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semuanya. Mohon maaf, bila kurang baik jalan ceritanya.

Pentingnya hadiri pengajian

05 Agustus 2010

Diambil dari Kitab Ihya' Ulumuddin:
Ibnu Jauzi dari Umar bin Khattab r.a. : Menghadiri majlis orang alim itu lebih utama dari sholat 1000 rakaat dan lebih baik daripada menjamu 1000 orang sakit, lebih baik daripada menghadiri 1000 jenazah.

Renungan Bersama Hari ini

04 Agustus 2010
Jika kamu ingin dihargai oleh orang lain, cobalah belajar bagaimana menghargai orang lain. Jika engkau tidak ingin dipermainkan oleh orang lain, cobalah jangan sekali-kali mempermainkan orang lain. Karena sesungguhnya orang yang dipermainkan itu termasuk orang yang dizalimi. Dan doa orang yang dizalimi itu termasuk doa yang mudah dikabulkan oleh Alloh SWT. Berhati-hatilah...
Yang dikhawatirkan adalah jika, orang yang dipermainkan itu hilang kesabarannya dan amarah yang tidak terkontrol sampai dia berdoa pada Alloh agar orang yang mempermainkan itu mendapat peringatan dari Alloh agar dirinya tidak melakukannya lagi alias bertobat. Dan peringatan Alloh kita manusia tidak dapat mengetahuinya. Hanya semoga kita diberi kesabaran oleh Alloh dan mampu menahan amarah. Semogakita semua dijauhkan dari sifat-sifat tercela yang demikian. Amin. Karena menahan amarah dan tetap bersabar termasuk jihad fisa bilillah. Wallohu alam bisshawab.

RESAH

03 Agustus 2010
Tertatih tiap langkahku
Hanya untuk yakinkan dirimu
akan tingginya anganku
Membangun sebuah maghligai baru
dengan satu tuju
tuk menggapai Ridlo Tuhan-Ku, Tuhan kita
Namun, angan-angan itu tak kunjung menghampiriku
Rasional, kawan... Begitu saran temanku
Yach... Angan itu hanya sekedar angan
Belum lagi rasa putus asamu itu
Membuatku semakin ingin tuk segera menjauhimu
Menjauh karena jengahku akan sikapmu itu
Sikap yg tak lagi saling
Namun, ku ga sanggup tuk itu
Ada dorongan hati yg memberontak seketika
Berteriak dari relung jiwa...Jangan kau tinggalkan aku
Aku masih membutuhkanmu
Benarkah ini semua???
Ku hanya bisa pasrah kepada-Mu
Ya..Rabbku
Tabahkan dan sabarkan hatiku.

Muhasabah Cinta

02 Agustus 2010
Dalam sunyinya malam
daku mencoba mengingat kapan tiba ajalku
Rintihan hati masih terbaring lemas
Lesu tak berujung
Siapkah kita menghadapi itu?
Bekalku belumlah cukup, Tuhan
Apalagi saat ini hanya separuh iman
Yg kupunya untuk-Mu...
Ku butuhkan kesempurnaan imanku
Kuy ingin mati dalam pelukan-Mu, ya ...Rabb
Izinkan aku untuk selalu dekat dengan-Mu
Biarkan ku berkelana dalam nafas iman-Mu
Berikan kucinta yang senafas dengan nafas cinta pada-Mu
Hadirkan waktu-waktu syahdu bersama dalam naungan hati
Hati yang benar-benar tulus dan dilandasi ikhlas qalbu 
Sepenuh jiwa yang hadir dari lubuk hati yang terdalam
Jika aku terbangun, ku ada yang menyapa lembut
Jika aku berangkat penuhi tanggung jawab, ku ada yang melepas dengan senyuman
Dan jika aku datang, ku ada yang menyambut dengan penuh kehangatan
Hingga terlepas rasa penat dan lelahku
Jika pun ku terbakar emosi, ku ada yang menyirami dengan kata indah nan dingin
Dan jika aku terpaku dan keras, seolah ada embun yang senantiasa menyejukkan mata dan hati

Jengah terkadang aku
Putus asa hampir menerpaku
Kesia-siaan hampir merenggut semangat hidupku
Suatu ketika 
Bait-bait kata yang mengalun runtut
Goresan tinta maya yang jujur itu
Mengalir tak berujung rasanya
Mencerahkan matahati dan alam sadar
Kelembutan kata dan ucapan 
Cerminan manja yang menyapa
Mungkinkan kebersamaan tuk saling ikrarkan hati
Terucap awal sepenuh hatinya
Tanpa noda tanpa cela
Hanya saat ini ku masih meraba
Angan dan kenyataan sangat berkebalikan
Semerbak linier antara cinta dan cinta
Itu yang menjadi kunci saling rasa
Mencintai dan dicintai
Rasa cinta yang terkerucut dalam satu cinta pada-Nya
Mungkinkah ini semua kan tercapai
yang terencana dan terasingkan akhirnya
Biarkan mengalir laksana air sungai 
Sambil berharap dan berdoa
Akankah ini akan menjadi sebuah realita?
Sebuah ujian hati menggema akhirnya
Sungguh dahsyatnya mahadaya coba
Sanggupkah kita bertahan dan mempertahan
Cobalah selalu menghadapinya dengan senyuman kesabaran
Melawannya dengan rasa lepas dan ringan
Menjaga hati dan menjaga diri
Tetapkan hati kuatkan iman
Harapkan perkenan Tuhan
Tanpa tinggalkan noda-noda hitam
Semoga berakhir dengan senyuman indah dan air mata bahagia
Hadirkan asa yang hampir saja hilang