HP yang menyesatkan

06 Agustus 2010
Terukir sebuah kisah....
Kisah ini adalah kisah nyata dari seorang sahabat. Sebuah biduk rumah tangga seketika itu pecah. Berawal dari sebuah keisengan bermain-main sms (short message) istri kepada teman-temannya membuat bahtera rumah tangganya hancur. Kisah ini dimulai ketika seorang istri tadi merintis sebuah usaha bisnis multilevel dimana diharuskan untuk terus menjalin komunikasi dengan rekan bisnisnya. Di awal komunikasi tersebut sementara itu lancar-lancar saja dan bahan pembicaraannya pun tetap dalam koridor bisnis. Namun, seiring dengan waktu lambat laun komunikasi istri tadi mulai mengarah kepada hal-hal diluar bisnis. Arah pembicaraannya pun mulai memasuki dunia percuhatan hati. Jelas yang dibincangkan pasti tentang permasalahan internal keluarganya. Bisa jadi sang istri tidak mempunyai seseorang yang bisa diajak sharing suatu masalah sehingga akhirnya cerita 'dapur'keluarga menjadi konsumsi orang lain. Bisa pula karena saking dekatnya sang istri dengan seseorang teman bisnisnya tadi sampai ia menceritakan segala hal yang mengusik hati dan pikirannya. Namun, yang justru akan menambah masalah adalah ketika teman curhatnya tadi tidak memiliki iman yang cukup dan etika sosial sehingga merambah pada yang namanya nafsu. Apalagi jika diniati dengan keinginan untuk merusak rumah tangga orang lain. Naudzubillah...bila demikian.
Nah, proses interaksi antara dua insan tadi mulai memasuki dunia asmara (bisa jadi demikian) dan berlangsung cukup lama. Hingga akhirnya sang suami mulai merasakan sesuatu hal yang berbeda melihat sikap dan tingkah sang istri tadi. Permasalahan menjadi bertambah ketika teman-temannya pun juga merasakan sebuah perubahan yang dialami sang istri tadi. Mungkin sepandai-pandai tupai melompat akhirnya terjatuh juga. Pun demikian dengan sang istri, walau mungkin udah sangat rapat menutupi tabiat dan perilakunya selama ini (saling curhat dan 'selingkuh hati' mungkin) sampai akhirnya tercium dan terlihat sang suami.
Dari sebuah Handphone, barang eletronik super canggih di masa terkini ternyata menimbulkan dampak yang tidak kalah canggihnya. Yakni pecahnya biduk sebuah rumah tangga.
Di suatu malam, sang suami merebut HP sang istri saat sang istri lagi asyik ber-sms-an ria. Lalu HP itu dibacanya satu persatu hingga akhirnya menemukan sebuah kalimat yang ngeri untuk didengar, gundah gulana saat dirasakan. Hingga terjadilah percekcokan diantara keduanya itu. Sampai keluar kalimat olokan kotor dari mulut istri yang belum pernah terdengar selama berumah tangga. Sampai akhirnya malam itu juga sang istri keluar rumah tanpa pamit dan tidak pulang hingga pagi hari tiba. Permasalahan menjadi bertambah parah ketika sang suami akhirnya menemukan sebuah kartu telepon yang terbungkus kertas mungil di suatu laci. Yach,... gara-gara sebuah chip kecil elektronik sebuah 'perselingkuhan hati' terjawab. Didapati sekian banyak cerita, kalimat curahan hati yang merefleksikan sebuah perjalanan rumah tangganya selama ini yang diceritakan kepada orang lain. Dan.. Saudaraku... hari ini masalah rumah tangganya mengalami masa-masa sulit dan nyaris hancur.

Nah, dari ungkapan singkat di atas ada sebuah pelajaran yang bisa kita petik bersama, bahwa janganlah sekali-kali kita (khusus yang sudah menikah) mencoba bermain api, bermain hati dengan orang lain. Kasihanilah istri, suami kita ketika nantinya akan berujung ketidakharmonisan dalam berumah tangga. Curhat, berbagi cerita boleh namun cobalah dilihat dan diseleksi dulu siapa teman yg kita ajak sharing itu.
Kemudian, berhati-hatilah dalam komunikasi dengan orang lain. Jangan sekali-kali menggunakan alat/media yang bisa menjadi bukti yang nantinya bisa disalahartikan oleh pasangan kita.
Semoga pengalaman hidup ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semuanya. Mohon maaf, bila kurang baik jalan ceritanya.

2 komentar:

depuspita mengatakan...

Artikel bagus.. layak jadi cermin.

ISLAM AGAMAKU ALQURAN KITABKU NABI MUHAMMAD ROSULKU mengatakan...

Trims. Pengalaman itu tidak harus dialami sendiri,kan?