Belajar tekun dan serius

07 November 2010
Sudah sekian lama aku melupakan kebiasaan yang lalu ketika masih menuntut ilmu di sekolah/kuliah. Setiap hal yang sulit selalu membuat pikiran tuk segera mencari solusinya. Tuk segera menguasainya. Kini ketika sebuah peluang ditawarkan untuk diperjuangkan, mungkin ini menjadi sebuah lembaran baru tuk memulai lagi sebuah perjuangan. Tolbabil ilmi faridatun ala kulli muslimin wal muslimat... Rasanya kata-kata ini menjadi penyemangat hidup dalam rangka perbaikan kualitas hidup. Semoga aku bisa memanfaatkan peluang sebagai momentum tuk merasakan kembali bagaimana nikmatnya menuntut ilmu (di negeri orang). Insyaalloh.
Hidup ini adalah untuk beribadah kepada Alloh. Kalaulah kemudian ada tujuan hidup ini adalah untuk memperbaiki kualitas hidup tentu saja orientasinya tetap pada "wataawanu alalbirri wataqwa" dan itu pasti sebagai manifestasi dari bentuk ibadah kepada Alloh. Jika pun akhirnya tujuan hidup ini adalah untuk ajang mengaktualisasikan diri kepada masyarakat memang hal ini sesuai dengan hadist Nabi yakni "khoirunnas afa'uhum linnas". Jadi, lengkaplah sudah sebagai bahan rujukan bergerak dan sebuah motivasi dalam memenuhi kebutuhan mendesakku saat ini, yaitu proses perbaikan kualitas diri demi memenuhi kebutuhan hidup. Karena hidup itu sebuah proses dimana selalu saja terjadi proses pembelajaran dari kejadian demi kejadian yang muaranya adalah sebuah pendewasaan diri. Menjadi kewajiban bagi kita untuk selalu mensyukuri apapun hasil atau keadaan hidup. Dan selama kita mampu memetik hikmah (yang baik tentunya) dari sebuah peristiwa akan semakin mudah bagi kita di dalam menapaki kehidupan ini. Karena kita bisa berawal dari usaha, pengalaman dan doa pastinya. Hidup juga sebagai suatu siklus kehidupan, jika diasumsikan seperti roda, yang selalu berputar kadang di bawah dan kadang juga di atas. Terkadang sedih tapi juga terkadang gembira. Ada duka, ada juga suka. Dan lagi-lagi kita diwajibkan untuk selalu mensyukuri nikmat yang ada.
Jika kita tidak ingin diremehkan oleh orang lain, tidak ingin harga diri kita diinjak-injak lebih lama lagi oleh orang lain, tentunya kita harusnya segera tersadar dan segera bangkit tuk berjuang kembali, mencoba kembali menegakkan keadilan dan menciptakan harmoni baru kehidupan sehingga hidup di tengah masyarakat akan terlihat lebih berwarna. Semoga Alloh meridloi ini semua karena niatku adalah untuk mengabdi kepada-Nya, demi anak-anakku, keluargaku dan masa depanku. Ya...Alloh, aku ridlo Islam adalah agamaku, Engkau adalah Tuhanku, Nabi Muhammad adalah Rosulku dan Alquran adalah kitab suciku.

0 komentar: