sunyinya sepertiga malam terakhir
di pagi tadi
detakan sang waktu pelan
tidak tanda tidak ada suara lain
hantarkan diri ke pembersihan
munajatkan doa-doa
sambil tunggu suara sana
harapkan kabar berita
sapaan lembutmu itu
rasa cemas mulai melanda
kebiasaan itu tetap hanya sekali saja
sadar ataukah sengaja
burung pagi itu pun belum bersuara
warnai indahnya alam fajar
resahnya hati tatkala buntu
tiada salam sapa dan rindu
terulang waktu demi waktu
hati walau terbiasa
menata rona-rona jiwa
pelankan rindu membara
walau tak mampu membunuhnya
hanya karena sebuah cinta
hanya satu pesan
belajar terbiasa
suarakan hadirnya dimana
tuk tenangkan hati amankan rasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar