Politik Dakwah atau Dakwah Politik

11 Agustus 2008
Hidup mulia atau mati syahid.
Itulah slogan, semboyan yang penulis sering baca dulu saat kuliah. Kata mutiara ini ternyata sudah ada sejak jaman perjuangan melawan penjajah saat Indonesia belum merdeka dulu. Begitu mendengar atau membaca istilah itu jantung penulis seakan berdetak kencang seperti genderang mau perang... begitu kira-kira katanya Ahmad Dhani. Memang kalau dicerna begitu dalamnya filosofinya. Yang jelas... itu semua untuk membangkitkan semangat kaum muslimin atau bangsa Indonesia ketika itu untuk berani dan pantang menyerah melawan penjajah. Hingga saat ini pun slogan tersebut ternyata menjadikan ilham salah satu organisasi ekstra kampus terkenal sebagai motto gerakannya. Sangatlah wajar bila kita menjadikan sesuatu untuk dapat meningkatkan citra atau pamor suatu organisasi. Demikian pula dengan istilah sebagaimana judul di atas Politik Dakwah. Lebih jelasnya Politik untuk berdakwah. Atau kah strategi dalam berdakwah?
Atau berdakwah dalam berpolitik?
Yang jelas, jangan sampai dakwah dijadikan obyek atau media politik dalam arti dijadikan kamuflase untuk meraih kekuasaan dengan mengagung-agungkan dakwah. Meminjam kata-kata dari Buya Ahmad Syafi'i Maarif bahwa antara politik dan dakwah ada perbedaan yang sangat tajam. Dakwah itu merangkul, sedangkan politik itu memisahkan. Dakwah itu memperbanyak kawan, sedangkan politik itu memperbanyak lawan. Politik is politik. Dakwah is dakwah. Sangat berbeda jalurnya, setidaknya untuk masa-masa sekarang. Dengan catatan besar dalam berpolitik praktis. Jadi, sekali lagi, yang penulis maksud adalah dalam berpolitik praktis. Beda dengan jaman ketika Rosululloh SAW masih hidup. Semua aspek kehidupan dapat dipertemukan. Karena ada kiblat yang benar-benar menjadi panutan. Lalu, apakah tidak dapat dipraktekkan di masa sekarang. Bisa, tapi itu sulit kawan! Sulit! Karena sudah begitu banyak kepentingan. Multi tujuan dan multi dimensi. Dakwah untuk keharmonisan umat sedangkan politik belum tentu. Apalagi saat ini di Indonesia yang namanya partai politik sangat menjamur. Sehingga, menurut hemat penulis, lebih tepat kalau kita berdakwah saja, tanpa harus bersayap politik, atau politik bersayap dakwah.

0 komentar: